Apa itu Tranformator (Trafo) : Pengertian, Fungsi, Dan Jenisnya

Mungkin bagi orang yang bekerja di bidang kelistrikan tidak asing dengan istilah transformator (trafo), tetapi bagi masyarakat awam mungkin akan bertanya-tanya transformator (trafo) itu apa? Untuk lebih mengenal transformator mari kita bahas lebih lanjut pengertian transformator (trafo), fungsi, dan jenisnya.

Pengertian Transformator (Trafo)

Tranformator adalah suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi untuk memindahkan / mengubah energi listrik dari satu rangkaian litrik ke rangkaian listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu. Transformator menggunakan prinsip hukum induksi Faraday dan hukum Lorentz dalam menyalurkan daya, di mana apabila kumparan primer di hubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, maka akan mengalir arus dalam kumparan primer menimbulkan perubahan fluks magnetik dalam inti besi.

Tranformator (Trafo) : Pengertian, Fungsi, Dan Jenisnya

 

Fungsi Transformator (Trafo)

Biasanya transformator memiliki peran sebagai pendistribusian tenaga listrik yang sumbernya dari PLN. Fungsi dari transformator  yaitu menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Menaikkan tegangan listrik biasa disebut dengan trafo step up, sedangkan menurunkan tegangan listrik di sebut dengan trafo step down.

Jenis-Jenis Transformator (Trafo)

Trafo Step Up

jenis ini berfungsi untuk menaikkan tegangan AC (Alternating current). Biasanya tranformator step up digunakan untuk penghubung trafo antara generator dengan grid yang ada didalam teganagn listrik.

Trafo Step Down

jenis ini berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari level tinggi ke rendah. Trafo jenis ini digunakan pada perangkat elektronik rumah tangga contohnya yaitu kulkas.

Trafo Satu Fasa

enis ini menggunakan arus bolak-balik. Satu fasa memiliki arti yaitu bergantung pada siklus tegangan yang beroperasi dalam satu fasa waktu yang terintegrasi. Trafo jenis ini memiliki dua jenis kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Alat jenis ini biasanya digunakan untuk inverter domestic dan untuk power supply didaerah non perkotaan.

Transformator Tiga Fasa

Trafo jenis ini berfungsi untuk mengubah tegangan sistem elektronik dengan arus listrik tiga fasa. Karena trafo tiga fasa memiliki tiga set kumparan, seperti start-start delta-delta, start-delta, dan delta-start.

Transformator Daya

Trafo jenis ini digunakan untuk mentransfer atau menyalurkan daya dari satu rangkaian kerangkaian yang lainnya dan tidak mengubah frekuensinya. ALat jenis ini biasanya terlihat pada jaringan listrik yang digunakan untuk tujuan transmisi beban berat dan banyak digunakan pada gardu transmisi maupun pusat pembangkit tenaga listrik.

Transformator Distribusi

jenis ini digunakan untuk mendistribusikan energi listrik dari pusat pembangkit listrik seperti tiang listrik menuju pemukiman ataupun lokasi industri.

Transformator Pengukuran/Instrumen

jenis  ini biasanya digunakan untuk mengukur besaran listrik. Contohnya yaitu, arus, tegangan, daya, frekuensi, dan faktor daya.

Transformator Arus

jenis ini berfungsi untuk mengurangi atau mengalihkan arus primer dengan nilai yang besar. Arus  yang besar tersebut di konversi kedalam arus sekunder dengan nilai yang lebih rendah. Alat jenis ini biasanya di gunakan di stasiun distribusi, gardu listrik, dan produksi industri.

Transformator Isolasi

jenis ini berfungsi untuk mentransfer daya listrik dari arus bolak-balik dan mengisolasi perangkat bertenaga untuk keamanan agar tidak terjadi sengatan listrik. Alat ini biasanya di gunakan di komputer , alat instrumen, dan perangkat eletronik daya.

Transformator Potensial

jenis ini berfungsi untuk menurunkan level tegangan. Alat ini biasanya di gunakan dengan voltmeter, wattmeter, pengukur frekuensi, pemutus sirkuit, dan lain-lain.

Transformator Inti Udara

jenis ini biasanya di gunakan untuk perangkat komunikasi seperti di sistem transmisi radio karena tidak memiliki inti yang membuatnya ideal untuk perangkat portable.

Transformator Inti Besi

jenis ini mempunyai kemampuan yaitu permeabilitas magnetik yang tinggi sehingga membatasi dan mengarahkan perangkat magnetik seperti motor listrik, generator, dan induktor.

Transformator Inti Ferit

jenis ini memiliki permeabilitas magnetik yang tinggi, sehingga biasa di gunakan untuk aplikasi berfrekuensi yang tinggi. Contohnya seperti power supply switching.

Transformator Inti Toroidal

jenis ini memiliki kebocoran induktansi yang sangat rendah dan memberikan induktansi yang sangat tinggi. Alat ini biasanya di gunakan pada rangkaian elektronika seperti power supply, inverter, dan amplifier.

Transformator Otomatis

Jenis ini biasanya menggunakan kumparan umum untuk belitan primer dan sekunder.

Transformator Grounding

jenis ini biasanya mencakup trafo kumparan tunggal dengan desain belitan zigzag.

Transformator CT dan Non CT

jenis CT biasanya berfungsi untuk membentuk rangkaian power supply simetris dengan gelombang penuh. Contohnya seperti amplifier yang di lengkapi dengan kutub positif, negatif, dan netral. Sedangkan jenis non CT biasanya berfungsi untuk membentuk power supply asimetris dengan hanya memiliki kutub negatif dan positif.

Nah sampai sini sobat jadi paham kan mengenai apa itu trafo. Jangan lupa baca artikel lainnya ya. Semoga bermanfaat dan juga menambah ilmu pengetahuan.

Jika anda butuh teknisi untuk maintenance, membutuhkan jasa pengadaan serta pemasangan trafo, Silahkan hubungi kami ya.

Sampai ketemu kembali…

 

Sumber: Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana, masdzikry.com

Baca juga ini

Scroll to Top